Assalamualaikum warahmatullah...
lebih seminggu saya biarkan blog ni berhabuk dan hampir bersawang..
pokok yang kering layu harus di'hidupkan' kembali dengan siraman air,baja dan cahaya..
untuk terus mekar dan subur,harus sentiasa dibelai dengan teliti...teliti...teliti...siraman air,baja,cahaya yang teliti dengan kuantiti yang seimbang...
begitu juga hati manusia..malah ketelitian harus lebih lagi..
hati dalam bahasa arab dipanggil qalbu...
'direct' translation hati(liver) tidak menepati maksud qalbu..
hati@liver=>kibdun@kibdatun.
jantung@heart=>qalbu..
qalbu disebutkan dlm riwayat hadis dgn 2 definisi:
1.qalbu dlm bentuk organ(jisim)
Abu Nu`aym menceritakan bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya di dalam jasad ada sebongkah daging; jika ia baik maka baiklah jasad seluruhnya, jika ia rosak maka rosaklah jasad seluruhnya; bongkahan daging itu adalah QALBU”.
~bongkahan daging yg dimaksudkan adalah jantung..organ mana yg biasanya menjadi 'indicator' penentu berakhirnya kehidupan seseorang manusia...
teringat seketikan ilmu yg di cedok dari kelas forensik.."thanatology"->study of death,antara kriteria untuk menetukan kematian sesorang itu adalah bila berakhirnya heart beat...
2.Qalbu ruhani, yaitu hati nurani..atau disebut hati ruh..
sepertimana yang digambarkan dalam hadith berikut:
“Sesungguhnya orang beriman itu, sekiranya berdosa, akan terbentuk tompok hitam di qalbunya”. (HR Ibnu Majah)
daripada hadis tersebut,sekiranya kita mengambil maksud secara direct atau secara fizikal,adakah bermaksud jantung org2 jahat itu bertompokan hitam?hati2 pembohong,pencuri,org yang zalim,rasuah,penzina itu dapat dilihat dgn melihat jantung mereka berwarna hitam???
Qalbu yang dimaksud dalam hadith itu adalah qalbu ruhani. Ruh (jiwa) memiliki 'inti', itulah qalbu...andai sesuatu itu bernilai dengan inti,begitu juga ruh kita....hidupnya ruh kita dengan inti qalbu ini..ruh menikmati hidup dengan inti qalbu...dan inti ini perlu dijaga kualitinya..tompokan hitam harus dibersihkan dengan zikrullah...-->mengingati ALLAH dengan aplikasi melalui anggota,penghayatan dan pergantungan hanya padaNya..bukan lidah semata..
Qalbu orang yang berdosa akan dihiasi tompokan hitam.Ungkapan ‘menghitam’ di sini adalah ungkapan perumpamaan (majazi)@metafora bukan ungkapan hakiki(haq).
Jadi,tidak bermakna tompokan hitam itu tidak dapat dilihat dengan mata kasar,kita mengandaikan tidak berdosa dan berasa senang untuk melakukan maksiat..
ingatlah akan 'wasiat-wasiat ini'..
inna akramakum `indallahi atqakum
[The most honorable of you in Allah's sight are the most Godwary] (49:13)
Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk tubuh kalian dan tidak pula rupa kalian, tetapi Allah melihat qalbu kalian. (HR Muslim)
Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan kematian. Dan sesungguhnya pada hari Kiamat disempurnakan balasan kalian. Barang siapa yang dijauhkan daripada neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka dia telah berjaya. Dan tidaklah kehidupan dunia itu melainkan kesenangan yang mempedayakan.
[Ali 'Imran, 3: 185].
Mata Hati..
munsyid: Hijjaz
Pandangan mata selalu menipu
Pandangan akal selalu tersalah
Pandangan nafsu selalu melulu
Pandangan hati itu yang hakiki
Kalau hati itu bersih
Hati kalau terlalu bersih
Pandangannya kan menembusi hijab
Hati jika sudah bersih
Firasatnya tepat kehendak Allah
Tapi hati bila dikotori
Bisikannya bukan lagi kebenaran
Hati tempat jatuhnya pandangan Allah
Jasad lahir tumpuan manusia
Utamakanlah pandangan Allah
Daripada pandangan manusia
_ISLAM MILIK BERSAMA_